Kamis, 24 Oktober 2013

HIJAB TUTORIAL MODERN.

Khusus wanita... cara berhijab terbaru.  masuk disini. Biar si do'i makin nempel syeperti perangko.. hehehehehe

SEMANTIK



Pengertian Semantik
Kata semantik sebenarnya merupakan istilah teknis yang mengacu pada studi tentang makna. Istilah ini merupakan istilah baru dalam bahasa Inggris. Para ahli bahasa memberikan pengertian semantik sebagai cabang ilmu bahasa yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik atau tanda-tanda lingual dengan hal-hal yang ditandainya (makna). Istilah lain yang pernah digunakan hal yang sama adalah semiotika, semiologi, semasiologi, dan semetik. Pembicaraan tentang makna kata pun menjadi objek semantik. Itu sebabnya Lehrer (1974:1) mengatakan bahwa semantik adalah studi tentang makna (lihat juga Lyons 1, 1977:1), bagi Lehrer semantik merupakan bidang kajian yang sangat luas karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, filsafat, dan antropologi.
Pandangan yang bermacam-macam dari para ahli mejadikan para ahli memiliki perbedaan dalam mengartikan semantik. Pengertian semantik yang berbeda-beda tersebut justru diharapkan dapat mngembangkan disiplin ilmu linguistik yang amat luas cakupannya.
1. Charles Morrist
Mengemukakan bahwa semantik menelaah “hubungan-hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut”.
2. J.W.M Verhaar; 1981:9
Mengemukakan bahwa semantik (inggris: semantics) berarti teori makna atau teori arti, yakni cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti.
3. Lehrer; 1974: 1
Semantik adalah studi tentang makna. Bagi Lehrer, semantik merupakan bidang kajian yang sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, filsafat dan antropologi.
4. Kambartel (dalam Bauerk, 1979: 195)
Semantik mengasumsikan bahwa bahasa terdiri dari struktur yang menampakan makna apabila dihubungkan dengan objek dalam pengalaman dunia manusia.
5. Ensiklopedia britanika (Encyclopedia Britanica, vol.20, 1996: 313)
Semantik adalah studi tentang hubungan antara suatu pembeda linguistik dengan hubungan proses mental atau simbol dalam aktifitas bicara.
6. Dr. Mansoer pateda
Semantik adalah subdisiplin linguistik yang membicarakan makna.
7. Abdul Chaer
Semantik adalah ilmu tentang makna atau tentang arti. Yaitu salah satu dari 3 (tiga) tataran analisis bahasa (fonologi, gramatikal dan semantik).
Semantik mengandung pengertian studi tentang makna dengan anggapan bahwa makna menjadi bagian dari bahasa, maka semantic merupakan bagian dari linguistik.
Semantic sebenarnya merupakan ilmu tentang makna, dalam bahasa Inggris disebut meaning. Kata semantic sendiri berasal dari bahasa Yunani. Yaitu sema (kata benda) yang berarti “menandai” atau “lambang”. Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Kemudian semantic disepakati sebagai istilah yang digunakan dalam bidang linguistic untuk memelajari hubungan antara tanda-tanda linguistic dengan sesuatu yang ditandainya.
Namun istilah semantic sama halnya dengan kata semantique dalam bahasa Perancis yang diserap dari bahasa Yunani yang diperkenalkan oleh M. Breal. Di dalam kedua istilah semantics dan semantique, sebenarnya semantic belum secara tegas membahas makna karena lebih banyak membahas tentang sejarahnya.
Selain itu istilah semantic dalam sejarah linguistic digunakan pula istilah seperti semiotika, semiologi, semasiologi, sememik, dan semik yang merupakan bidang studi yang memelajari makna dari suatu lambang atau tanda pada objek cakupan yang lebih luas yakni mencakup lambang atau tanda pada umumnya. Berbeda dengan istilah sematik yang digunakan dalam bidang studi linguistic.
Sejarah Semantik
Semantik di dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris semantics, dari bahasa Yunani Sema (Nomina) ‘tanda’: atau dari verba samaino ‘menandai’, ‘berarti’. Istilah tersebut digunakan oleh para pakar bahasa untuk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari makna. Semantik merupakan bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi fonologi, tata bahasa (morfologi-sintaksis) dan semantik.
Istilah semantik baru muncul pada tahun 1984 yang dikenal melalui American Philological Association ‘organisasi filologi amerika’ dalam sebuah artikel yang berjudul Reflected Meanings: A point in Semantics. Istilah semantik sendiri sudah ada sejak abad ke-17 bila dipertimbangkan melalui frase semantics philosophy. Sejarah semantik dapat dibaca di dalam artikel “An Account of the Word Semantics (Word, No.4 th 1948: 78-9). Breal melalui artikelnya yang berjudul “Le Lois Intellectuelles du Language” mengungkapkan istilah semantik sebagai bidang baru dalm keilmuan, di dalam bahasa Prancis istilah sebagai ilmu murni historis (historical semantics).
Historical semantics ini cenderung mempelajari semantik yang berhubungan dengan unsur-unsur luar bahasa, misalnya perubahan makna dengan logika, psikologi, dst. Karya Breal ini berjudul Essai de Semanticskue. (akhir abad ke-19).
Reisig (1825) sebagai salah seorang ahli klasik mengungkapkan konsep baru tentang grammar (tata bahasa) yang meliputi tiga unsur utama, yakni etimologi, studi asal-usul kata sehubungan dengan perubahan bentuk maupun makna; sintaksis, tata kalimat dalam semasiologi, ilmu tanda (makna). Semasiologi sebagai ilmu baru pada 1820-1925 itu belum disadari sebagai semantik. Istilah Semasiologi sendiri adalah istilah yang dikemukakan Reisig. Berdasarkan pemikiran Resigh tersebut maka perkembangan semantik dapat dibagi dalam tiga masa pertumbuhan, yakni:
1. Masa pertama, meliputi setengah abad termasuk di dalamnya kegiatan reisig; maka ini disebut Ullman sebagai ‘Undergound’ period.
2. Masa Kedua, yakni semantik sebagai ilmu murni historis, adanya pandangan historical semantics, dengan munculnya karya klasik Breal(1883)
3. Masa perkembangan ketiga, studi makna ditandai dengan munculnya karya filolog Swedia Gustaf Stern (1931) yang berjudul “Meaning and Change of Meaning With Special Reference to the English Language Stern melakukan kajian makna secara empiris
Semantik dinyatakan dengan tegas sebagai ilmu makna, baru pada tahun 1990-an dengan munculnya Essai de semantikue dari Breal, yang kemudian pada periode berikutnya disusul oleh karya Stern. Tetapi, sebelum kelahiran karya stern, di Jenewa telah diterbitkan bahan, kumpulan kuliah dari seorang pengajar bahasa yang sangat menentukan perkembangan linguistik berikutnya, yakni Ferdinand de Saussure, yang berjudul Cours de Linguistikue General. Pandangan Saussure itu menjadi pandangan aliran strukturalisme. Menurut pandangan strukturalisme de Saussure, bahasa merupakan satu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan (the whole unified). Pandangan ini kemudian dijadikan titik tolak penelitian, yang sangat kuat mempengaruhi berbagai bidang penelitian, terutama di Eropa.
Pandangan semantik kemudian berbeda dengan pandangan sebelumnya, setelah karya de Saussure ini muncul. Perbedaan pandangan tersebut antara lain:
1. Pandangan historis mulai ditinggalkan
2. Perhatian mulai ditinggalkan pada struktur di dalam kosa kata,
3. Semantik mulai dipengaruhi stilistika
4. Studi semantik terarah pada bahasa tertentu (tidak bersifat umum lagi)
5. Hubungan antara bahasa dan pikira mulai dipelajari, karena bahasa merupakan kekuatan yang menetukan dan mengarahkan pikiran (perhatian perkembangan dari ide ini terhadap SapirWhorf, 1956-Bahasa cermin bangsa).
6. Semantik telah melepaskan diri dari filsafat, tetapi tidak berarti filsafat tidak membantu perkembangan semantik (perhatikan pula akan adanya semantik filosofis yang merupakan cabang logika simbolis.
Pada tahun 1923 muncul buku The Meaning of Meaning karya Ogden & Richards yang menekankan hubungan tiga unsur dasar, yakni ‘thought of reference’ (pikiran) sebagai unsur yang menghadirkan makna tertentu yang memiliki hubungan signifikan dengan referent(acuan). Pikiran memiliki hubungan langsung dengan symbol (lambang). Lambang tidak memiliki hubungan langsung dengan symbol (lambang). Lambang tidak memiliki hubungan yang arbitrer. Sehubungan dengan meaning, para pakar semantik biasa menetukan fakta bahwa asal kata meaning(nomina) dari to mean (verba), di dalamnya banyak mengandung ‘meaning’ yang berbeda-beda. Leech (1974) menyatakan bahwa ahli-ahli semantik sering tidak wajar memikirkan’the meaning of meaning’ yang diperlukan untuk pengantar studi semantik. Mereka sebenarnya cenderung menerangkan semantik dalam hubungannya dengan ilmu lain; para ahli sendiri masih memperdebatkan bahwa makna bahasa tidak dapat dimengerti atau tidak dapat dikembangkan kecuali dalam makna nonlinguistik.
Hubungan Semantik Dengan Disiplin Ilmu Lain

1. Hubungan Semantik dengan Falsafah
Falsafah ialah pengetahuan yang menelaah sesuatu yang istimewa. Falsafah adalah istimewa karena falsafah tidak dapat dihuraikan dengan ilmu pengetahuan biasa sebaliknya falsafah memerlukan ilmu pengetahuan tentang hukum dan kaedah berfikir yang logika. Oleh yang demikian logika dalam disiplin ilmu falsafah memerlukan cara berfikir yang tepat untuk mencapai ketepatan makna dalam ilmu falsafah tersebut. Falsafah yang tidak mempunyai makna menjadi tidak berarti. Contohnya falsafah ‘Biar saya mentertawakan diri saya sebelum orang lain mentertawakan diri saya’ membawa semantik “kesedaran kendiri atau muhasabah diri” perlu dipahami pendengar maupun penutur falsafah tersebut supaya ia bermakna apabila diujarkan.

2. Hubungan Semantik dengan Psikologi
Psikologi ialah ilmu jiwa yang mengkaji hakikat dan gerak-gerik jiwa. Hal ini bermakna tingkah laku manusia mempunyai makna. Makna yang dimaksudkan adalah tentang kebermaknaan kata atau ujaran dalam bahasa. Contohnya perkataan ‘Makan!’ berbeda berbanding ‘Makanlah..’ Deretan bunyi dan susunan huruf dalam perkataan tersebut menghasilkan pemahaman makna yang berbeda oleh seseorang dalam situasi yang berbeda. Situasi yang berbeda tersebut melambangkan paksaan dan permintaan penuturnya. Hal ini bertepatan dengan pendapat ahli psikologi yang menyatakan bahawa makna wujud berdasarkan rangsangan atau tindak balas.

4. Hubungan Semantik dengan Susastera
Bahasa dalam karya susastera berbeda dengan bahasa yang terdapat dalam karya ilmiah. Bahasa dalam karya susastra sama ada tulisan ataupun pertuturan tidak semuanya diketahui umum. Justru terdapat berbagai lapisan makna dalam susastra yang meliputi makna tersurat (makna biasa/denotatif), makna tersirat (makna yang dapat di agak pembaca/konotatif), makna kreatif (makna yang dapat dipikirkan pengkritik) dan makna pribadi. (makna yang dapat diketahui oleh pengarang saja). Contohnya seperti ungkapan “Kalau asal benih yang baik, jatuh ke laut menjadi pulau. (Abdullah Hussain, 1982, hal. 95)” merupakan makna konotatif yang dapat difikirkan yang membawa maksud orang yang baik itu biar di mana pun tempatnya tetap akan baik juga.

Hubungan Semantik dengan Morfologi
            Morfologi adalah cabang ilmu bahasa yang membahas tentang kata. Contohnya : 1.  exis, eksis. 2. exis, eksis. Dari contoh nomor dua dapat dilihat bahwa secara bahasa itu adalah salah, tetapi jika ditelaah secara sastra itu adalah benar.  Perbedaan bahasa dan sastra yaitu bahasa berdasarkan proses, sedangkan sastra berdasarkan historis (sejarah). Jadi, hubungan semantik dengan morfologi yaitu kata tersebut mempunyai makna tersendiri.



contoh proposal penelitian kebudaayaan

butuh referensi contoh proposal penelitian kebudayaan
..............KLIK DISINI

Minggu, 10 Maret 2013

KEBUDAYAAN JAWA

Kita sebagai orang jawa alangkah baiknya juga mengetahui sejarah kebudayaan jawa itu sendiri,,, langsung saja yuk mlebu ngene

Sabtu, 09 Maret 2013

HIJAB TUTORIAL 2013

Berbusana tertutup merupakan salah satu kewajiban wanita muslimah dan Vemale mendukung   wanita-wanita muslim yang mempertahankan maupun mengumpulkan niat untuk berhijab. Salah satunya adalah dengan memberikan sederet tutorial praktis dan manis yang tidak ribet dan bisa digunakan dalam berbagai suasana.
Alhamdulillah dan penuh syukur karena antusiasme Sahabat Vemale dalam merespon tutorial kami cukup tinggi. Semoga semakin banyak inspirasi hijab yang bisa kami tawarkan kepada pembaca setia Vemale. Anyway, penasaran dong dengan tutorial hijab paling populer dan paling disukai oleh pembaca Vemale? Tenang, kami sudah mengemasnya dalam top 9 Tutorial Hijab Vemale Paling Favorit 2012.Langsung  BIKAK MAWON WONTEN MRIKI

SILABUS MUATAN LOKAL BAHASA JAWA

Format silabus merupakan bentuk penyajian isi silabus yang terdiri dari standar kompetensi, kemampuan dasar, materi pembelajaran, uraian materi pembelajaran, pengalaman belajar siswa alokasi waktu, dan sumber acuan yang dipakai; sedangkan sistematika silabus menggambarkan urutan penyajian bagianbagian silabus tersebut.
Baik format maupun sistematika silabus disusun berdasarkan prinsip pencapaian standar kompetensi. Oleh karena itu, sistematika penyajian silabus meliputi identifikasi jenjang sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, rumusan standar kompetensi, kemampuan dasar yang ingin dicapai, materi pembelajaran, uraian materi pembelajaran, pengelaman belajar, alokasi waktu dan sumber acuan/rujukan.
Format silabus dibuat sedemikian rupa agar para guru atau pengguna dapat mempelajari dan mempraktekkan silabus dengan mudah. Daerah dan sekolah mempunyai wewenang untuk menjabarkan kemampuan dasar menjadi materi pembelajaran, uraian materi pembelajaran, pengalaman belajar, alokasi waktu, dan sumber belajar mengajar.
Selengkapnya, silakan klik disini

KODE CHAT FACEBOOK NEW

[[334954663181745]] - Kode Smiley Facebook untuk Spongebob
[[332936966718584]] - Kode Smiley Facebook Hello Kitty
[[326134990738733]] - Kode Smiley Facebook Pikachu
[[297354436976262]] - Kode Smiley Facebook Santa Claus
[[269153023141273]] - Kode Smiley Facebook Poring

[[252497564817075]] - Kode Smiley Facebook Kerokeroppi

[[250128751720149]] - Kode Smiley Facebook Domo Kun

[[249199828481201]] - Kode Smiley Facebook Konata Izumi

[[236147243124900]] - Kode Smiley Facebook Pokeball
[[224502284290679]] - Kode Smiley Facebook Nobita
[[223328504409723]] - Kode Smiley Facebook Gintoki Sakata
[[196431117116365]] - Kode Smiley Facebook Shin chan
[[157680577671754]] - Kode Smiley Facebook Angry Bird
[[155393057897143]] - Kode Smiley Facebook Doraemon
[[144685078974802]] - Kode Smiley Facebook Mojacko
[[138529122927104]] - Kode Smiley Facebook Pedo Bear







[[243344945733611]] : Kaskus Repost
[[mahochat]]: Kode Smiley Facebook Kaskus Maho:
[[205827876172490]] : Kode Smiley Facebook Kaskus Bingung:
[[261018420628968]] : Kode Smiley Facebook Kaskus Like:
[[328740787138287]] ; Kode Smiley Facebook Kaskus Nope:
[[296027833771776]] : Kode Smiley Facebook Kaksus Capedehh:

[[311851138846391]] : Kode Smiley Facebook Kaskus 4L4y:

[[guengakak]] : Kode Smiley Facebook Kaskus Ngakak:

[[203443053077888]] : Kode Smiley Facebook I Love Kaskus:

Kode Smiley Facebook Terbaru 2012





[[196920740401785]] - A
[[113544575430999]] - B
[[294715893904555]] - C
[[294660140569858]] - D
[[328415510520892]] - E
[[270221906368791]] - F

[[212614922155016]] - G

[[205633882856736]] - H

[[256255337773105]] - I
[[288138264570038]] - J
[[296999947008863]] - K
[[216672855078917]] - L
[[278786215503631]] - M
[[241341589270741]] - N
[[312524205448755]] - O
[[200138403410055]] - P
[[165410113558613]] - Q
[[203403609746433]] - R
[[334427926570136]] - S
[[250632158335643]] - T
[[285985351447161]] - U
[[343627398996642]] - V
[[315740851791114]] - W
[[136342506479536]] - X
[[224173507657194]] - Y
[[317710424919150]] – Z







Troll face: [[171108522930776]]
ARE YOU F****NG KIDDING ME: [[143220739082110]]
Me Gusta: [[211782832186415]]
Mother of God: [[142670085793927]]
Cereal Guy: [[170815706323196]]
LOL Face: [[168456309878025]]

NO Guy: [[167359756658519]]

Yao Ming: [[218595638164996]]

Derp: [[224812970902314]]
Derpina: [[192644604154319]]
Forever Alone: [[177903015598419]]
Not Bad : [[NotBaad]]
F*** yeah : [[105387672833401]]
Challenge accepted: [[100002727365206]]
Okay face: [[100002752520227]]
Dumb b***h: [[218595638164996]]
Poker face [[129627277060203]]
Okay face [[224812970902314]]
Official rage face [[FUUUOFFICIAL]]
No [[167359756658519]]
MOG [[142670085793927]]
Feel like a sir [[168040846586189]]
Forever alone christmas. [[125038607580286]]




CONTOH GEGURITAN


1
uler ugat uget kaliren,
nggendong nyawa ron dhadhap,
karepe mungkat olehe sambat,
mung adem unine kumlebat,

... pasuryan kemelip ngundhuh janaka,
wiguna endahing sasepadha,
niba tangi murih setya,
kabeler welat mati aji
2
Aku wus kelangan cahyaMu
Dak uyak pepadhang kang tansaya surup
Nunggu karep supaya pepadhang mau bisa njedhul maneh
Nanging pepadhang mau wus sirna
Aku getun nangapa gek mbiyen ora tak selakna
Ngudi pekerti lan ngibadhah tekun
Dhuh Gusti paringana pangapuraMu
Apa isih ana wektu kang luang kanggo
wong kang ina iki oleh hidayahMu
Dhuh Gusti panjenengan ingkang Maha Agung
Kuwatna atiku iki
Supaya tambah sujud marang panjenengan
3
banyu mili klawan deres
,nresep ing selane watu kali,
lakune jejeg tanpa mandhek,
bisa gawe bebendu landhep,

banyu mili gawe cagak urip,
iwak-iwak cilik padha bungah ngancani,
katur gawe mujudake pangan,
murih nentremke liyan.
4
saklerapan aku rumangsa,
atiku arupa mawa,
tan arupa tatakrama,
awujud rahwana,

menawa atimu sutra,
sutra apekik kamaratih,
gawe padhanging mata,
5.
angin kang mabur kekiteran ing dhuwur samodra
sasat tanpa leren ngobahake banyu
iwak gedhe iwak cilik padha gumregah
jumedhul sakdhuwure ombak
ilang swara mlebu ing akasa
prau-prau lelangen ngoyak playune angen-angen
kanthi jala lan jaring saka sutra
obor thathit lan lintang
sambung sinambung ing wewangunan jagad
tepake isih katon cetha ing garis tangan

prasetya lan prasapa ngumbara
dadi omah urang lan kewan segara liyane
lumaku manut ilining pasir
molah malih njupuk warna cahyaning jaman
wit-witan gedhe ngadeg pating jenggeleg tanpa oyot

angin lagi thawaf
ngubengi kedhaton napas
6.
pait rasaning atiku
sinawang lintang sajroning ati
ngelus-elus saben wektu
gawe raganing lugu

wengi saya njekut ngancani
emut marang endahing lathi
setyaning janji siji
murih thukuling wiji
7.
ana endi endahe wulan
kang wektu semana dak sawang
genea kudu mbok oncati
awakmu lali marang janji
saiki aja tansah ngumbar guyu
ana sadhuwure tangisku
aku angkluh kebak luh
ati iki nglangut
nyawang sliramu kang lagi kalimput.
8.
PANEMBAHAN
duh panembahan sing landhep
mugi bisa ngadep ngarep
kaya bayu kang jejeg
tan dadi lakuning liyan

duh panembahan sih satria
mlakua ing ambarukma
amebyar sinar aran datapati
ing tlatah rina mulya

galih tan piwulang tatakrama
ajrih ing petaka
kaserat marang warapsara
rumangsa kasebut mustaka
9. SEPI

Daksabrangi kalen buri omah
santer nggerus lemah abang
Dadi werna coklat lan rupa krikil
Gumlundhung dadi watu
Dadi alas kang nyethak
Dadi gunung kang agung
Dadi pangamuke segara raya

Wiwit iku
Wengiku saya sepi
Kiwa tengen saya peteng
Dadi kali kang kejem
10.
APA SALAHKU
wiwit ngareping tresna
aku kudu nrima
saben dak sapa
sliramu ngumbar kuasa

saben aku mikir
ati iki saya majir

lakumu pancen manis
nanging gawe ati kairis
ragaku tansah nangis
amarga sliramu nggiris

Cekap rumiyin,, ngenjang kula serat malih... assalamualaikum.. :D